Senin, 05 Maret 2018

Konfigurasi DNS pada Debian 7


DNS atau Domain Name System, adalah sebuah server yang berfungsi menangani translasi penamaan host-host kedalam IP Address, begitu juga sebaliknya dalam menangani translasi dari IP Address ke Hostname/Domain. Dalam dunia internet, komputer berkomunikasi satu sama lain dengan mengenali IP Address-nya, bukan domainnya. Akan tetapi, manusia jauh lebih sulit dalam mengingat angka-angka dibanding dengan huruf. Contohnya saja, lebih mudah mana mengetikkan alamat ip 118.98.36.20 di browser dibandingkan dengan mengetik domain www.google.com saja? Tentunya lebih mudah mengingat yang www.google.com bukan? Untuk itulah DNS Server dibuat,dimana alamat IP akan diubah menjadi domain, begitu pula sebaliknya. Aplikasi DNS yang paling sering digunakan di debian adalah bind9

Berikut langkahnya:

1. Install terlebih dahulu Bind9, dengan perintah#apt-get install bind9


2. Masuk ke direktori bind, dengan cara ketik#cd /etc/bind


3.  Edit file nano.named.local, dengan perintah#nano named.conf.local
4. Tambahkan perintah berikut:
     zone "krisma.net" {
     type master ;
     file "/etc/bind/db.krisma" ;
     };

     zone "24.168.192.in-addr.arpa" {
     type master ;
     file "/etc/bind/db.192" ;
     };


 5. Salin file agar lebih mudah, dengan cara #cp db.local db.krima dan #cp db.127 db.192


6. Edit file db.krisma, denagn cara #nano db.krisma
7. Lalu edit seperti gambar berikut.


8. Edit file db.192, denagn cara #nano db.192
9. Lalu edit seperti gambar beriokut.


 10. Restart bind9 agar kita bisa tahu apakah sudah benar atau belum, dengan cara #service bind9 restart


11. Jika sudah di restart kemudian lihat file /etc/resolv.conf, dengan cara #cat /etc/resolv.conf pastikan Ip anda berada di deretan paling atas.


12.  Jika Ip anda belum berada di deretan paling atas atau bahkan tidak ada, edit file /etc/resolv.conf dengan cara #nano /etc/resolv.conf seperti gambar berikut.
  

13. Lihat lagi file /etc/resolv.conf


14.  coba periksa DNS apakah dns anda sudah jalan atau belum , pertama anda
test langsung di server dengan perintah#nslookup krisma.net dan #nslookup www.krisma.net 
15. Jika ada hasil yang bertuliskan “ **
server can't find smk.net.smk.net: SERVFAIL
 ” maka konfigurasi anda mungkin ada yang
masih salah ataupun kurang lengkap.


16. Ubah konfigurasi ip komputer anda, masukkan ip server anda di kolomDNS Server.


 17. Cek di browser anda,dengan cara ketikkan domain anda krisma.net jika It works! maka sudah berhasil.



Sumber Referensi : http://galihprakoso1933.blogspot.co.id

Konfigurasi WEBMIN pada Debian 7


Menggunakanlah antarmuka berbasis web untuk administrasi sistem untuk Unix. 
Menggunakan browser web yang modern, Anda dapat mengatur account pengguna, setup Apache, DNS, file sharing, dan banyak lagi. 

  1. Login sebagai root user.
  2. Masukkan perintah dibawah ini untuk melakukan update dan upgrade apabila vps anda masih dalam kondisi fresh install.
    apt-get -y update && apt-get -y upgrade
  3. Setelah melakukan update repository, sekarang kita install terlebih dahulu dependency yang dibutuhkan webmin. Masukkan perintah di bawah:
    apt-get -y install perl libnet-ssleay-perl openssl libauthen-pam-perl libpam-runtime libio-pty-perl apt-show-versions python
    
  4. Langkah berikutnya yaitu, mendownload package installer webmin. Jalankan perintah dibawah ini:
    wget http://prdownloads.sourceforge.net/webadmin/webmin_1.831_all.deb
  5. Setelah mendownload installernya, sekarang kita install webmin ke VPS kita. Masukkan perintah:
    dpkg --install webmin_1.831_all.deb
  6. Secara default, webmin running pada SSL mode. Oleh karena itu kita harus mematikan SSL Mode pada webmin. Masukkan perintah:
    sed -i 's/ssl=1/ssl=0/g' /etc/webmin/miniserv.conf
  7. Setelah selesai menginstall webmin, sekarang kita hapus installernya agar tidak menghabiskan disk spcae server. Jalankan perintah:
    rm -f webmin_1.831_all.deb
  8. Jika sudah sekarang kita restart webmin server. Masukkan perintah di bawah:
    service webmin restart
  9. Selesai


Sumber Referensi :  Hostingtermurah.net

Sabtu, 03 Maret 2018

Topologi Hybrid Dalam Jaringan

Pengertian Topologi Hybrid

Topologi Hybrid merupakan penggabungan dari beberapa (dua atau lebih) topologi jaringan yang berbeda. Misalnya ketika suatu jaringan yang menggunakan topologi Ring, digabungkan dengan jaringan lain yang menggunakan topologi star; maka topologi baru yang terbentuk dari gabungan kedua topologi jaringan ini disebut sebagai topologi Hybrid. Jika jaringan yang digabungkan memiliki jenis topologi yang sama, maka penggabungan kedua jaringan tersebut bukanlah topologi hybrid. Misalnya jaringan dengan topologi bus digabungkan dengan jaringan lain yang juga menggunakan topologi bus, maka penggabungan kedua jaringan tersebut tetap merupakan topologi bus, bukan topologi hybrid.
pengertian topologi hybrid
Skema topologi hybrid
Topologi Hybrid mengkombinasi dua atau lebih topologi jaringan yang berbeda sedemikian rupa, sehingga topologi jaringan yang dihasilkan tidak mengacu pada standar topologi yang ada; tidak menampilkan karakteristik topologi tertentu. Topologi ini seringkali menghasilkan tata letak topologi yang rumit, sulit dipahami, sebab menggabungkan berbagai struktur topologi. Meskipun demikian penggunaan topologi ini jarang menimbulkan masalah.

Karakteristik Topologi Hybrid

Topology Hybrid tidak memiliki karakteristik khusus, sebab merupakan penggabungan dari beberapa topologi. Topologi hybrid akan membawa karakteristik topologi asal yang membangunnya. Misalkan jika topologi hybrid di salah satu perusahaan merupakan gabungan dari topologi star, topologi ring, dan topologi bus; maka topologi hybrid pada jaringan tersebut memiliki karakteristik bawaan dari topologi ring, star, dan bus.

Kelebihan dan Kekurangan Topologi Hybrid

Sama seperti topologi lainnya, topologi jaringan hybrid juga tidak sempurna. Topologi ini memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan sebagai berikut:
Kelebihan Topologi Hybrid
  1. Dapat menyatukan dua atau lebih topologi jaringan yang berbeda.
  2. Fleksibel dan efisien; dapat diterapkan pada lingkungan jaringan yang berbeda, tanpa perlu merombak topologi jaringan yang telah terbentuk sebelumnya. Selain itu dapat mengurangi space jaringan yang terbuang.
  3. Kustomisasi, memungkinkan penyesuaian cara pengaturan jaringan untuk mencapai tujuan tertentu.
  4. Aliran data dapat bekerja dengan sempurna meskipun berjalan dalam sejumlah lalu lintas jaringan yang berbeda akibat mengkombinasikan berbagai konfigurasi topologi jaringan yang berbeda.
  5. Sangat mudah untuk menambah node atau koneksi peripheral baru, meskipun topologi jaringan berbeda.
  6. Ketika salah satu link dalam jaringan mengalami gangguan, bagian link jaringan lainnya tidak akan ikut mengalami gangguan.
  7. Kecepatan jaringan konsisten sebab menggabungkan kelebihan dan menghilangkan kelemahan masing-masing topologi jaringan.
Kekurangan Topologi Hybrid
  1. Pengelolaan jaringan cenderung sulit, karena penggabungan beberapa topologi menyebabkan struktur jaringan menjadi rumit dan sukar dipahami.
  2. Biaya untuk membangun topologi ini cukup mahal, sebab menggunakanbanyak hub dan kabel untuk menghubungkan jaringan.
  3. Biaya perawatan jaringan juga cukup mahal. Hub harus terus bekerja meskipun salah satu node dalam jaringan tidak bekerja, sebab hub harus mengelola beberapa jenis jaringan sekaligus.
  4. Instalasi dan konfigurasi jaringan rumit, sebab harus menghubungkan beberapa topologi yang berbeda dan disaat yang sama juga harus memastikan semua node berfungsi dengan baik.

Perangkat Jaringan dalam Topologi Hybrid

1. Hub
Hub merupakan sebuah perangkat jaringan yang berfungsi untuk menghubungkan seluruh komputer dalam jaringan. Hub merupakan titik pusat jaringan yang berfungsi untuk menerima sinyal dari sebuah unit komputer lalu kemudian mentransfer sinyal tersebut kekomputer lainnya. Hub juga dapat menguatkan sinyal yang ditransmisikan melalui kabel UTP.
Hub memiliki banyak port, melalui port ini sejumlah komputer dapat dihubungkan menggunakan konektor RJ45. Banyaknya komputer yang dapat terhubung, bergantung banyaknya port pada hub tersebut. Hub dengan hub lain juga dapat saling terhubung, sehingga memungkinkan penambahan jumlah komputer yang terhubung dalam jaringan. Terdapat dua jenis Hub yang digunakan dalam topologi jaringan Hybrid, yaitu:
  1. Hub pasif: hanya berfungsi sebagai pembagi jaringan.
  2. Hub aktif: berfungsi sebagai penghubung serta penguat sinyal dalam jaringan.
2. Switch
Switch memiliki fungsi yang mirip dengan Hub, yaitu sebagai penghubung dalam jaringan. Namun berbeda dengan hub, cakupan luas jaringan dari switch lebih besar. Selain itu switch memiliki kecepatan yang lebih tinggi daripada hub. Switch bekerja pada layer 2 dan layer 3 jaringan, menentukan kemana paket data akan dikirim atau diterima berdasarkan alamat MAC pada NIC (Network Interface Card). Sistem ini mengindarkan terjadinya collision(tabrakan data) pada jalur data dalam jaringan.
Selain Hub dan Switch, topologi ini juga menggunakan perangkat jaringan lain yang digunakan pada topologi jaringan yang digabungkannya. Misalnya router, acces point, LAN Card atau Wireless Card, dan semacamnya. Kabel jaringan yang digunakan pada topologi ini juga bergantung jenis-jenis topologi jaringan yang membangun topologi hybrid ini

Sumber referensi : nasabamedia.com

Standarisasi Jaringan

  1. Pengertian Protokol
Protocol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur dan mengijinkan terjadinya  komunikasi atau hubungan serta perpindahan data antara dua atau lebih komputer. Protocol biasanya diterapkan pada perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware),serta kombinansi antara software dan hardware.
Prinsip dalam membuat protokol ada tiga hal yang harus dipertimbangkan, yaitu efektivitas, kehandalan, dan Kemampuan dalam kondisi gagal di network.
  1. Standarisasi protokol.
Protokol distandarisasi oleh beberapa Perusahaan diantaranya yaitu :
  • Electonic Industries Association (EIA)
  • Committee Consultative Internationale de Telegrapque et Telephonique (CCITT)
  • International Standards Organization (ISO)
  • American National Standard Institute (ANSI)
  • Institute of Electrical and Electronic Engineers (IEEE)
Alasan di perlukan standarisasi dalam komunikasi data (protocol) pada suatu jaringan komputer :
  1. Dengan adanya standarisasi akan memberikan jaminan kepada produsen software dan hardware yang mengeluarkan produknya karena produknya akan banyak digunakan oleh pengguna sehingga potensi pasar akan menjadi lebih besar.
  2. Dengan adanya standarisasi maka produk yang telah dikelauarkan oleh produsen hardware dan software dapat saling berinteraksi (berhubungan) sehingga pembeli menjadi lebih leluasa dalam memilih peralatan dan menggunakanya karena semua alat yang diproduksi sudah distandarisasikan.
  3. Dengan adanya standarisasi maka monopoli pasar yang dilakukan oleh produsen akan menjadi sulit dilakukan sehingga menjadikan harga produk menjadi lebih murah karena terjalin persaingan yang sehat antar produsen dalam menjual produknya.
  1. Fungsi Protocol
  • Fragmentasi dan Reassembly.
Membagi informasi yang akan dikirimkan oleh sisi pengirim menjadi beberapa paket data kemudian paket data tersebut dikirimkan pada sisi penerima dan dari sisi penerima akan menggabungkan kembali paket data tersebut  menjadi informasi yang utuh.
Encaptulation berfungsi untuk melengkapi paket data  yang akan dikirimkan dengan address, kode-kode koreksi dan lain-lain.
  • Connection Control.
connection control berfungsi membangun hubungan komunikasi dari transmitter (pengirim) dan receiver(penerima).
  • Flow Control
flow control berfungsi  mengatur perjalanan data dari transmitter (pengirim) ke receiver (penerima).
  • Error Control
Error control berfungsi untuk mengontrol paket data yang telah dilengkapi dengan kode-kode koreksi tersebut pada saat  terjadinya kesalahan ketika data dikirimkan.
  • Transmission Service.
Transmission service berfungsi memberi pelayanan komunikasi data khususnya yang berkaitan dengan prioritas dan keamanan serta perlindungan data.
  1. Macam-Macam Protocol
  1. protokol lapisan aplikasi
bertanggung jawab untuk menyediakan akses kepada aplikasi terhadap layanan jaringan TCP/IP.
Contoh protocol pada lapisan aplikasi adalah :
  • Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP)
  • Domain Name System (DNS)
  • Hypertext Transfer Protocol (HTTP)
  • File Transfer Protocol (FTP)
  • Telnet
  • Simple Mail Transfer Protocol (SMTP)
  • Simple Network Management Protocol (SNMP).
      2. Lapisan protokol antar host 
Bertanggungjawabbb untuk membuat komunikasi menggunakan koneksi yang bersifat connection oriented yaitu apabila dalam proses pengiriman data terjadi kesalahan maka data tersebut akan dikirim ulang ke host tujuan atau brodcast yang bersifat connectionless yaitu apabila dalam proses pengiriman data terjadi kesalahan maka data tersebut tidak akan dikirim ulang ke host tujuan.Metode Connectionless dalam protocol TCP/IP biasanya digunakan untuk melakukan komunikasi UDP (User Datagram Protocol).
Contoh protocol pada lapisan antar-host adalah:
  • Transmission Control Protocol (TCP)
  • User Datagram Protocol (UDP)
  1. Protokol lapisan internetwork.
Protocol Lapisan Internetwork bertanggungjawab untuk melakukan routing dan enkapsulasi paket-paket data menjadi paket  IP.
Contoh protocol pada lapisan internetwork adalah :
  • Internet Protocol (IP)
  • Address Resolution Protocol (ARP)
  • Internet Control Message Protocol (ICMP)
  • Internet Group Management Protocol (IGMP).
3. Protokol antar muka jaringan 
Merupakann protokol yang bertanggungjawab  dalam melakukan frame-frame jaringan pada media jaringan yang digunakan.
Contoh protocol pada lapisan antarmuka jaringan adalah :
  • LAN (Contoh: Ethernet dan Token Ring)
  • MAN/WAN contohnya :
  • Public Switched Telephone Network (PSTN)
  • Integrated Services Digital Network (ISDN)
  • Asynchronous Transfer Mode (ATM)

Media Layanan Dalam Jaringan

Media komunikasi dalam sistem komunikasi data dan jaringan adalah perangkat yang membawa suara atau yang digunakan untuk transmisi data. Berbagai macam media transmisi yang sering digunakan diantaranya adalah tembaga (kabel), kaca atau plastik (kabel fiber-optik), atau udara (radio, infra merah, gelombang mikro, atau satelit).
Secara umum, media komunikasi dalam jaringan dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu media komunikasi kabel dan media komunikasi nirkabel. Media komunikasi kabel adalah media dimana pesan mengalir melalui media fisik seperti twisted-pair wire, coaxial cable, atau fiber-optic cable. Sedangkan, media komunikasi nirkabel adalah media dimana pesan dipancarluaskan melalui udara seperti sinar infra merah, gelombang mikro, atau satelit.
Adapun macam-macam media komunikasi dalam jaringan adalah sebagai berikut :
  1. Twisted-Pair Cable
Kabel Twisted Pair
Kabel Twisted Pair
Kabel twisted pair adalah media yang paling sering digunakan untuk telekomunikasi. Kabeltwisted pair terdiri dari kawat tembaga yang dipelintir menjadi pasangan.
Kabel telepon biasanya terdiri dari dua kabel tembaga terisolasi yang dipelintir menjadi pasangan. Pemasangan kabel jaringan komputer terdiri dari 4 pasang kabel tembaga yang dapat digunakan baik untuk transmisi data maupun suara.
Penggunaan dua kabel yang dipilin bersama membantu untuk mengurangi terjadinya crosstalk dan induksi elektromagnetik. Kecepatan transmisi berkisar antara 2 juta bit per detik sampai 10 miliar bit per detik. Kabel jenis ini hadir dalam dua bentuk yaitu Shielded Twisted Pair (STP) dan Unshielded Twisted Pair (UTP) yang diproduksi dengan berbagai variasi untuk berbagai macam skenario.
  1. Wire Pairs
Wire pairs
Wire pairs
Wire pairs umumnya digunakan dalam komunikasi telepon lokal dan komunikasi data digital jarak dekat.  Biasanya, wire pairsterbuat dari tembaga. Dengan menggunakan kabel jenis ini, kecepatan transmisi data mencapai 9600 bit per detik dalam jarak 100 meter.
Baca juga :
  1. Coaxial Cable
Kabel Coaxial
Kabel Coaxial
Coaxial cable adalah jenis kabel yang digunakan secara luas dalam sistem kabel televisi, gedung-gedung perkantoran, dan beberapa situs kerja untuk LAN.
Kabel jenis ini terdiri dari kabel tembaga atau aluminium yang dibungkus dengan lapisan isolasi yang terbuat dari bahan yang fleksibel dengan konstanta dielektrik yang tinggi dan semuanya dilapisi oleh lapisan konduktif.
Lapisan isolasi dapat membantu meminimalkan gangguan atau interferensi dan distorsi. Kecepatan transmisi melalui kabel jenis ini berkisar antara 200 juta hingga 500 juta bit per detik.
  1. Multimode Fiber-optic Cable
Multi-mode Fiber
Multi-mode Fiber
Kabel serat optik generasi pertama adalah multimode yang mengandung makna bahwa cahaya dapat merefleksikan bagian dalam kabel dari beberapa sudut yang berbeda.
Kabel multimode memiliki kelemahan yaitu dapat diganggu oleh pelemahan sinyal yang berlebihan dan dispersi.  Untuk alasan inilah, panjang serat multimode awalnya hanya dibatasi sekitar 500 meter.
Permasalahan ini kemudian coba diatasi dengan menggunakan indeks gradasi serat multimode dengan mengubah sifat refraktif yang dimiliki oleh serat optik sehingga saat cahaya mulai mendekati tepi luar serat, kecepatannya akan naik dengan mengkompensasi jarak yang sedikit lebih jauh yang harus ditempuh dibandingkan dengan cahaya di pusat serat. Karena itu, cahaya di pusat serat akan terlihat tiba secara bersamaan dengan cahaya yang telah ditempuh di pinggir serat.

  1. Single-mode Fiber-optic Cable
Single-mode Fiber
Single-mode Fiber
Kabel serat optik single-mode mentransmisikan langsung seberkas sinar melalui sebuah kabel yang memastikan cahaya hanya tercermin dalam satu pola.
Hal ini dikarenakan diameter inti telah berkurang dari 50 mikron menjadi sekitar 5 sampai 10 mikron. Inti diameter yang lebih kecil ini memungkinkan serat untuk mengirim sinar lampu yang lebih terkonsentrasi dan menghasilkan kecepatan transmisi data yang lebih cepat dan jarak yang lebih jauh hingga mencapai 100 kilometer.
Namun karena sumber cahaya harus selaras dengan kabel, produk single-mode biasanya menggunakan laser – bukan LED – hingga harganya menjadi lebih mahal.
  1. Fiber-optic Cable
Fiber optic cable
Fiber optic cable
Kabel serat optik terdiri dari satu atau lebih filamen serat optik yang terbungkus lapisan pelindung yang membawa data melalui pulsa cahaya. Kabel serat optik mentransmisikan cahaya yang dapat bergerak dalam jarak yang jauh. Kabel serat optik tidak terpengaruh oleh radiasi elektromagnetik.
Kecepatan transmisi dapat mencapai triliunan bit per detik. Kecepatan transmisi serat optik ratusan kali lebih cepat daripada kabel coaxial dan ribuan kali lebih cepat dari kawat twisted-pair.
Kapasitas ini dapat ditingkatkan lebih lanjut dengan menggunakan cahaya berwarna yaitu cahaya yang memiliki beberapa panjang gelombang. Alih-alih membawa satu pesan dalam aliran impuls cahaya monokromatik, teknologi ini dapat membawa banyak sinyal dalam serat tunggal.
  1. Infrared
Remote control televisi infrared
Remote control televisi infrared
Transmisi inframerah menggunakan gelombang cahaya frekuensi rendah untuk membawa data melalui udara pada sebuah jalur direct line-of-sight antara dua titik.
Teknologi inframerah memiliki kesamaan dengan teknologi yang digunakan dalam remote controlinframerah televisi.
Penggunaan inframerah sebagai media transmisi rawan mengalami gangguan misalnya karena hujan deras, asap, dan kabut yang mengaburkan transmisi cahaya.
Pemancar inframerah berukuran cukup kecil namun jarang digunakan untuk komunikasi regular antara komputer portabel atau komputer jinjing karena pesyaratan transmisi penglihatan jarak pandang yang dimiliki. Inframerah tidak umum digunakan sebagai media komunikasi dalam jaringan. Namun terkadang digunakan untuk mentransmisikan data antar bangunan.
  1. Microwave
Microwave
Microwave
Transmisi gelombang mikro adalah sebuah balok komunikasi radio dengan frekuensi yang sangat tinggi yang ditransmisikan langsung melalui jalur line-of-sight antara dua titik. Sesuai namanya, sebuah sinyal gelombang mikro memiliki panjang gelombang yang sangat kecil.
Transmisi radio gelombang mikro menampilkan fungsi yang sama dengan kabel. Misalnya titik A berkomunikasi dengan titik B melalui jalur transmisi gelombang mikro di udara alih-alih kabel kawat tembaga. Karena sinyal gelombang mikro mendekati frekuensi gelombang cahaya tampak, gelombang mikro menampilkan beberapa karakteristik yang sama seperti gelombang cahaya seperti refleksi, fokus, atau pembiasan.
Sebagaimana halnya gelombang cahaya tampak, sinyal gelombang mikro dapat difokuskan ke sinar yang sempit dan kuat yang dapat diproyeksikan dalam jarak yang jauh. Sebuah reflektor parabola memfokuskan gelombang mikro frekuansi tinggi ke dalam balok sempit. Menara digunakan untuk mengelevasi antena radio untuk mejelaskan kelengkungan bumi dan mempertahankan jalur penglihatan yang jelas antara kedua reflektor parabola.
  1. Radio Communication
Komunikasi radio
Komunikasi radio
Komunikasi radio atau komunikasi bergerak adalah ranah telekomunikasi yang mengalami perkembangan yang sangat pesat. Telepon tanpa kebel, telepon seluler, sistem jaringan komunikasi pribadi baru dan lain sebagainya adalah contoh dari komunikasi radio.
Baca juga :
  1. Communications Satelite
Satelit
Satelit
Satelit menggunakan sinyal radio gelombang mikro sebagai media telekomunikasi yang tidak dapat dibelokkan oleh atmosfer bumi. Satelit ditempatkan di ruang angkasa dengan jarak sekitar 35400 kilometer atau 22000 mil di atas katulistiwa. Sistem pengorbit Bumi ini mampu menerima dan menyampaikan suara, data, dan sinyal televisi.
Baca juga :

Manfaat Mempelajari Macam-macam Media Komunikasi dalam Jaringan

Mempelajari macam-macam media komunikasi dalam jaringan dapat memberikan beberapa manfaat, diantaranya adalah kita dapat mengetahui dan memahami berbagai macam media yang umum digunakan dalam komunikasi data dan jaringan.
Demikian ulasan singkat tentang macam-macam media komunikasi dalam jaringan yang digunakan untuk telekomunikasi dan keperluan lainnya. Semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan kita tentang berbagai macam media dalam komunikasi data dan jaringan.



Sumber Referensi : Pakarkomunikasi.com
 

AULIA BLOG !! Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang