Jumat, 15 September 2017

Configuring VLAN, Trunks dan Allowed

                             

Dasar Teori :
Memahami konsep mengenai Verify VLAN, Configure Trunks, Configure VLAN, Allowed Trunk. Untuk penjelasan yang lebih lanjut tentang VLAN saya sudah bahas pada materi sebelumnya.


Pada kali ini saya akan mereview bahasan materi sebelumnya yaitu masih tentang conf VLAN pada aplikasi CPT.

- Nah pertama tama kita buat topologi seperti dibawah ini
                                           

- Seperti biasa kita setting IP masing - masing pada setiap PC ya (:
 
                                        
                                        
                                            
-Setelah setting IP kita Lakukan conf seperti biasa yaitu Verify VLAN , ikuti langkah-langkah nya seperti pada gambar dibawah ini .

                                             

-Nah kita cek hasilnya berhasil atau tidak


                                        

-Kita conf lagi password, lalu lihat berhasil atau tidak

   
-Kita conf lagi ya 

-                                      

Okeyy kita sudah berhasil mengkonfigurasi password, Lakukan Verify diatas pada kedua switch lainnya 


Sekarang kita akan membuat VLAN conf  VLAN sama caranya seperti materi yang kemarin tapi disini kita review lagi ya.

- Kita mulai conf ya ikuti seperti gambar dibawah 
                                             


                                         
Kita kelompokan PC yang akan dimasukan pada setiap VLAN yang sudah kita buat tadi seperti diatas, ikuti langkah-langkah seperti gambar dibawah ini.


                                          
   Kita lihat apakah berhasil atau tidak kita mengelompokan PC pada VLAN yang sudah kita buat 

                                             
Berhasilllll kita sudah mengelompokan PC nya, Kita juga conf switch yang lainnya 

Okey kita check dengan membuka CMD apakah kita sudah berhasil membuat VLAN nya ?

  

Ternyata berhasil yang satu Reply dan satu RTO (: jika terjadi kesalahan coba cek lagi di setting IP atau pada saat conf nya.


Kita NEXT pada Allowed Trunk , ikuti langkahnya seperti pada gambar

                                

Okey kita chek dengan mengetikan # do show int trunk dan hasilnya harus seperti ini ya, jika tidak seperti ini maka tidak berhasil.

                                 






                                            





Rabu, 13 September 2017

20 Soal PG tentang VLAN, TRUNKING, ALLOWED, SWITCH

                              

                 


Disini saya akan membuat soal dan jawaban mengenai VLAN, TRUNKING, ALLOWED dan SWITCH yang materinya sudah di bahas kemarin.



1. Apa kepanjangan dari VLAN ...
a. Virtual Local Area Network ( benar )
b. Virtual Lan Arean Network
c. Virtual Local Area Neering
d. Visit Land Area Network
e. Visit Lan Area Network

2. Apa itu switch ?
a. Switch adalah perangkat jaringan komputer yang berfungsi sebagai konektor / penghubung (benar)
b. Switch adalah perangkat jaringan komputer yang berfungsi sebagai alat darurat pada jaringan
c.Switch adalah perangkat jaringan komputer yang berfungsi sebagai konektor pada elektronik
d.  Switch adalah perangkat jaringan komputer yang berfungsi sebagai media transmisi
e. Switch adalah perangkat jaringan komputer yang berfungsi sebagai alat pembantu


3. Dewasa ini banyak hub memiliki kecepatan data ....
a. 450 Mbps
b. 500 Mbps
c. 10 Mbps
d. 100 Mbps (benar)
e. 5 Mbps

4.  Perhatikan pernyataan berikut :
– Tergolong peralatan Layer 2 dalam OSI Model (Data Link Layer)
– Dapat menginspeksi data yang diterima
– Dapat menentukan sumber dan tujuan data
– Dapat mengirim data ke tujuan dengan tepat sehingga akan menghemat bandwith.
– Dapat menangani lebih dari dua port dan lebih dari dua komunikasi data dalam waktu bersamaan.

Pernyataan diatas merupakan karakteristik dari ....
a. Trunking
b. Bandwith
c. VLAN
d. Switch ( benar )
e. Router

5  Switch mengirimkan data mengikuti MAC address yang terdapat pada NIC sehingga switch mengetahui alamat tujuanya, merupan fungsi dari ....
a. Router
b. Switch (benar)
c. VLAN
d. automaticly dinamic
e. Trunking

6. merupakan sekelompok perangkat pada satu LAN atau lebih yang dikonfigurasikan (menggunakanperangkat lunak pengelolaan) sehingga dapat berkomunikasi seperti halnya bila perangkat tersebut terhubung ke jalur yang sama, padahal sebenarnya perangkat tersebut berada pada sejumlah segmen LAN yang berbeda, merupakan pengertian dari ....
a. LAN
b. VLAN (benar)
c. WAN
d. MAN
e. Http

7. konsep dimana sistem komunikasi dapat menyediakan akses jaringan untuk banyak client dengan berbagi satu set garis atau frekuensi, tidak memberikan secara individu, pengertian dari ...
a. VLAN
b. LAN
c. WAN
d. Trunking (benar)
e. Cisco

8. Switch merupakan .... jaringan komputer
a. Software
b. Hardware (benar)
c. Malware
d. Brainware
e. Tidak ada jawaban yang benar

9. Berikut ini jenis - jenis vlan , kecuali ..
a. Default VLAN
b. Data VLAN
c. Voice VLAN
d. Management VLAN
e. Failed VLAN (benar)

10. Berikut ini yang termasuk kelebihan VLAN ...
a. Fleksibel ( benar)
b. Faximile
c. Failed
d. Fight
e. Tidak ada yang benar

11. Yang dikembalikan ke suatu port apabila tidak dalam bentuk trunking dan untagged, merupakan pengertian .....
a. Default VLAN
b. Data VLAN
c. Voice VLAN
d. Management VLAN
e. Native VLAN (benar)

12. adalah vlan yang sudah ada sejak pertama kali switch dihidupkan, sebelum di konfigurasi semua port yang ada pada switch akan tergabung ke dalam default VLAN dan dapat terhubung pada masing - masing port. pada cisco, default vlan adalah VLAN 1, pernyataan tersebut merupakan pengertian dari ....
a. Default VLAN ( benar )
b. Data VLAN
c. Voice VLAN
d. Management VLAN
e. Native VLAN

13.  Adalah vlan yang hanya mengatur trafik data pada VLAN, merupakan pengertian dari ...
a. Default VLAN
b. Data VLAN ( benar )
c. Voice VLAN
d. Management VLAN
e. Native VLAN

14. Yang mendukung VoIP dan di khususkan untuk komunikasi data suara pada VLAN, merupan pengertian dari ....
a. Default VLAN
b. Data VLAN
c  Voice VLAN ( benar )
d. Management VLAN
e. Native VLAN

15. VLAN yang di konfigurasi untuk management switch, merupakan pengertian dari ...
a. Default VLAN
b. Data VLAN
c. Voice VLAN
d. Management VLAN
e. Native VLAN( benar )

16. Jika sebelumnya mempunyai jaringan LAN yang cukup besar dan dibagi dengan VLAN, maka .....
a. trafik broadcast hanya akan dikirim sesuai dengan VLAN masing - masingMemudahkan dalam pengelolaan jaringan ( benar )
b. trafik broadcast hanya akan dikirim sesuai dengan VLAN masing - masingMemudahkan dalam pengelolaan komputer
c. trafik broadcast hanya akan dikirim sesuai dengan VLAN masing - masingMemudahkan dalam teknik
d. trafik broadcast hanya akan dikirim sesuai dengan VLAN masing - masingMemudahkan dalam pengelolaan Trunking
e. trafik broadcast hanya akan dikirim sesuai dengan VLAN masing - masingMemudahkan dalam VLAN
17. software pengalamatan (bridging software) yang berfungsi sebagai ...
a. catat/menandai suatu VLAN beserta workstation yang didalamnya.untukmenghubungkan antar VLAN dibutuhkan semua nya
b. catat/menandai suatu VLAN beserta workstation yang didalamnya.untukmenghubungkan antar VLAN dibutuhkan router ( benar )
c. catat/menandai suatu VLAN beserta workstation yang didalamnya.untukmenghubungkan antar VLAN dibutuhkan dia
d. catat/menandai suatu VLAN beserta workstation yang didalamnya.untukmenghubungkan antar VLAN dibutuhkan trunking
e. catat/menandai suatu VLAN beserta workstation yang didalamnya.untukmenghubungkan antar VLAN tidak dibutuhkan

18.  Salah satu cara mengecek trunking dengan cara ....
a. Pong
b. PING ( benar )
c. Pdkt
d. Spam Like
e. Follback

19. Sebuah port switch yang telah di konfigurasi dengan sebuah VLAN tunggal disebut sebagai....
a. Access port ( benar )
b. Ip
c. Seven segment
d. VLAN
e. Trunking

20. Agar komputer berkomunikasi pada VLAN yang sama setiap komputer harus memiliki sebuah ....
a. Alamat IP dan Subnetmask ( benar )
b. Alamat email
c. Alamat Ip dan Router
d . Alamat email dan Subnetmask
e. Tida ada jawaban yang benar

Minggu, 10 September 2017

DHCP Server di Windows 2008








Tujuan :
  • Mengetahui cara mengkonfigurasi dhcp server di win server 2008
Dasar Teori :
DHCP (Dynamic Configuration Protocol) adalah layanan yang secara otomatis memberikan nomor IP kepada komputer yang memintanya. Komputer yang memberikan nomor IP disebut sebagai DHCP server, sedangkan komputer yang meminta nomor IP disebut sebagai DHCP Client. Dengan demikian administrator tidak perlu lagi harus memberikan nomor IP secara manual pada saat konfigurasi TCP/IP, tapi cukup dengan memberikan referensi kepada DHCP Server.Pada saat kedua DHCP client dihidupkan , maka komputer tersebut melakukan request ke DHCP-Server untuk mendapatkan nomor IP. DHCP menjawab dengan memberikan nomor IP yang ada di database DHCP. DHCP Server setelah memberikan nomor IP, maka server meminjamkan (lease) nomor IP yang ada ke DHCP-Client dan mencoret nomor IP tersebut dari daftar pool. Nomor IP diberikan bersama dengan subnet mask dan default gateway. Jika tidak ada lagi nomor IP yang dapat diberikan, maka client tidak dapat menginisialisasi TCP/IP, dengan sendirinya tidak dapat tersambung pada jaringan tersebut.
dhcp3
Setelah periode waktu tertentu, maka pemakaian DHCP Client tersebut dinyatakan selesai dan client tidak memperbaharui permintaan kembali, maka nomor IP tersebut dikembalikan kepada DHCP Server, dan server dapat memberikan nomor IP tersebut kepada Client yang membutuhkan. Lama periode ini dapat ditentukan dalam menit, jam, bulan atau selamanya. Jangka waktu disebut leased period.
Cara Kerja DHCP Server
DHCP menggunakan 4 tahapan proses untuk memberikan konfigurasi nomor IP. (Jika Client memiliki NIC lebih dari satu dan perlu no IP lebih dari satu maka proses DHCP dijalankan untuk setiap adaptor secara sendiri-sendiri)
dhcp1
  1. IP Least Request, Client meminta nomor IP ke server (Broadcast mencari DHCP server).
  2. IP Least Offer, DHCP server (bisa satu atau lebih server jika memang ada 2 atau lebih DHCP server) yang mempunyai nomor IP, memberikan penawaran ke client tersebut.
  3. IP Lease Selection, Client memilih penawaran DHCP Server yang pertama diterima dan kembali melakukan broadcast dengan message menyetujui peminjaman tersebut kepada DHCP Server
  4. IP Lease Acknowledge, DHCP Server yang menang memberikan jawaban atas pesan tersebut berupa konfirmasi nomor IP dan informasi lain kepada Client dengan sebuah ACKnowledgment. Kemudian client melakukan inisialisasi dengan mengikat (binding) nomor IP tersebut dan client dapat bekerja pada jaringan tersebut. Sedangkan DHCP Server yang lain menarik tawarannya kembali.
Kelebihan DHCP Server
  • Memudahkan dalam transfer data kepada PC client lain atau PC server.
  • DHCP menyediakan alamat-alamat IP secara dinamis dan konfigurasi lain. DHCP ini didesain untuk melayani network yang besar dan konfigurasi TCP/IP yang kompleks.
  • DHCP memungkinkan suatu client menggunakan alamat IP yang reusable, artinya alamat IP tersebut bisa dipakai oleh client yang lain jika client tersebut tidak sedang menggunakannya (off).
  • DHCP memungkinkan suatu client menggunakan satu alamat IP untuk jangka waktu tertentu dari server.
  • DHCP akan memberikan satu alamat IP dan parameter-parameter kofigurasi lainnya kepada client.
Kekurangan DHCP Server
  • Semua pemberian IP bergantung pada server, maka dari hal itu jika server mati maka semua komputer akan disconnect dan saling tidak terhubung.

Perbedaan DHCP client dan DHCP server

Dalam layanan DHCP, ada dua istilah yang perlu anda ketahui yaitu DHCP client dan DHCP server. Terus apa perbedaan diantara keduanya?
Komputer yang bertugas memberikan alamat IP secara otomatis kepada komputer client disebut dengan DHCP server. Sedangkan komputer yang meminta alamat IP disebut dengan DHCP client.
Alat & Bahan :
  • 2 Buah PC/Laptop
  • OS Win server 2008
Langkah Kerja :
1. Bismillah .... Langkah awal ya gais Klik menu start lalu Klik Server Manager 

2. Klik add roles dan pilih DHCP server


3. Lalu Klik NEXT


4. Untuk DNS kita bisa juga menambahkan ip google 8.8.8.8.Lalu next

                                      

5. Kita Klik Next lagi 


6. Lalu Pilih add untuk membuat range ip

                                      

7. Lalu isi IP sesuai dengan alamat kalian masing-masing         
                                                                                                                                                                                   

8.Karena disini kita tidak menggunakan ip v6 maka disable DHCPv6nya                               

                                   
9. Jika semuanya sudah benar kita klik install 
                                                                                                                                                                                 

10.Waitingin sampai instalasi selesai        
                                                                                                                                                                                  

11.Horeee.........Instalasi selesai klik close             
                                                                                                                                                                                  

12.Sekarang kita akan membuat exclusion ip.Klik start>administration tool>dhcp      

                                   

13. Pilih address pool

                                     

14.Klik kanan dan pilih new exclusion range

                                     

15.Pilih ip awal dan akhirnya.

                                     

16.Jika terjadi sebuah error kita cukup pilih scope dan klik kanan>properties   

                                     


17.Sekarang kita pindah ke sisi client.Ubah ip nya menjadi automaticaly     

                                     

18. Untuk memeriksanya berhasil atau tidak kita buka cmd dengan mengetikan ipconfig 

                                                  

Kesimpulan :                      
DHCP merupakan sebuah protokol client-server digunakan untuk memberikan alamat IP kepada client secara otomatis. Terdapat empat proses yang terjadi pada cara kerja DHCP server, yaitu IP Least Request, IP Least Offer, IP Lease Selection, dan IP Lease Acknowledge.
sumber :
https://networkengineering13.wordpress.com







Selasa, 05 September 2017

TRUNKING LAN

TUJUAN

Memahami konsep trunking
Dapat mengkonfigurasi switch dengan mode trunk

DASAR TEORI

           Trunk adalah link point-to point diantara satu atau lebih interface ethernet device jaringan seperti router atau switch. Trunk Ethernet membawa lalu lintas dari banyak VLAN melalui link tunggal. Sebuah VLAN trunkmengijinkan kita untuk memperluas VLAN melalui seluruh jaringan.
Dalam istilah komunikasi, trunk atau trunking adalah konsep dimana sistem komunikasi dapat menyediakan akses jaringan untuk banyak klien dengan berbagi satu set garis (peraturan) atau frekuensi, bukan memberikannya secara individual. Dari pengertian di atas, jika dihubungkan dengan konsep jaringan komputer, maka trunk dapat dikatakan sebagai konsep pembagian akses antar jaringan  dengan menggunakan perangkat jaringan, yang dalam hal ini adalah switch dan menggunakan suatu set peraturan yang ditetapkan dimana tidak sembarang komponen dapat mengakses komponen lain dalam jaringan lain. Lebih simple-nya, konsep trunk membatasi akses antara satu jaringan dengan jaringan lainnya.

Konsep Trunk

Jika suatu port pada switch di set ke switchport mode access, maka port tersebut hanya akan bisa dilewati oleh 1 VLAN, yaitu VLAN yang di assign ke port tersebut karena tidak mungkin satu port dengan mode access di assign ke lebih dari 1 VLAN. 

Jika jumlah port pada switch sudah tidak mencukupi untuk jumlah PC, maka mau tidak mau anda harus menambah switch baru untuk tambahan port. Lalu bagaimana jika switch-switch yang akan anda hubungkan itu masing-masing berisi lebih dari 1 VLAN? sementara dengan port mode access hanya bisa membawa 1 VLAN? Nah, disini lah anda membutuhkan Trunk.

Dalam VLAN trunking ada beberapa poin yang harus diperhatikan :
- Port mode
- Trunk Encapsulation
- Native VLAN

Switch Port Mode

Berikut mode-mode port pada layer 2 switching :

Mode access.
Port dengan mode ini hanya akan bisa membawa 1 VLAN. Itulah mengapa mode ini biasanya hanya di set di port switch yang terhubung ke Endpoint (PC, Server , dll). Port mode access bisa saja di gunakan untuk menghubungkan switch ke switch lain jika port tersebut memang benar-benar hanya digunakan untuk membawa 1 VLAN.

Mode Trunk.
Port switch pada mode trunk bisa untuk membawa banyak VLAN. Port mode ini akan menjadi trunk jika port pada switch lawan di set ke mode trunk atau Dynamic Trunking Protocol.
Mode trunk akan membuat port switch menjadi trunk port secara permanen dan akan memaksa port switch lawan nya untuk membentuk trunk link.

Dynamic Trunking Protocol (DTP)
Untuk negosiasi pembentukan trunk port secara dinamis, bisa menggunakan DTP (Dynamic Trunking Protocol) yang akan secara dinamik mengirimkan atau hanya menerima DTP advertisement.
DTP merupakan protokol Cisco proprietary artinya protokol ini di kembangkan oleh Cisco dan hanya bisa digunakan di switch Cisco.
Berikut adalah port mode pada DTP :
- Mode Dynamic Auto.
Ini adalah mode default untuk port switch Cisco. Port mode ini bersifat passive dalam negosiasi trunk, artinya port ini hanya akan memerima DTP advertisement dari port switch lawannya.
Port ini akan menjadi trunk hanya jika port switch lawan nya adalah mode Trunk atau Dynamic Desirable.

- Mode Dynamic Desirable.
Mode ini adalah kebalikan dari mode dynamic auto, jika pada dynamic auto bersifat passive dalam negosiasi trunk, maka mode dynamic desirable adalah bersifat active. Port mode ini akan secara aktif mengirimkan DTP advertisement ke port switch lawannya.
Port ini akan menjadi trunk port hanya jika port lawan nya adalah dynamic autotrunk, atau dynamic desirable itu sendiri.

Pada kenyataannya, menggunakan DTP untuk negosiasi trunk port akan berdampak pada masalah network security karena jika ada switch asing yang terkoneksi ke switch di jaringan internal anda maka switch asing tersebut bisa membentuk trunk port dengan switch anda dan bisa mengakes semua VLAN di jaringan anda, tentu hal ini akan menjadi masalah security. Untuk mengatasi hal tersebut anda bisa nonaktifkan DTP secara total dengan menggunakan Switchport Nonegotiate yang kompatibel dengan mode trunk dan mode access.

Port nonegotiate ini akan mengabaikan DTP advertisement, jadi untuk membentuk trunk di port ini maka interface pada swtich lawan juga harus di set ke mode trunk secara manual.
Trunk Encapsulation.
Perhatikan ethernet frame berikut :

Gambar di atas merupakan isi dari ethernet frame pada ethernet switching (Layer 2) traffic.
Trunk beroperasi pada layer 2 switching, sementara di ethernet frame tersebut tidak ada field untuk VLAN. Jika ada traffic yang masuk ke sebuah switch dan akan dilewatkan ke trunk port, lalu bagaimana switch ini mengetahui traffic tersebut milik VLAN mana?sementara pada ethernet frame tidak field VLAN?

Maka dari itu di perlukan yang namanya trunk encapsulation. Ada 2 trunk encapsulation yang digunakan di swtich Cisco yaitu ISL (Cisco Propriatery) dan IEEE 802.1q (open standard). Trunk encapsulation default pada switch Cisco adalah 802.1q. ISL hanya support di beberapa switch Cisco dan ISL sudah sangat jarang digunakan lagi, oleh karena itu kita hanya akan membahas 802.1q



Pada gambar di atas, terlihat bahwa ethernet frame di modifikasi dengan menyisipkan field "Tag" yang berisi VLAN ID. Anggap saja misalnya port pada switch di set ke mode access untuk VLAN 10, maka semua packet yang datang dari PC yang masuk ke port tersebut akan di tag dengan VLAN 10. Dari sini lah switch akan tahu dari VLAN mana packet tersebut berasal.

CATATAN :

Pada access port, semua frame nya adalah untagged. Artinya tidak akan ada penambahan VLAN tag pada ethernet frame jika masuk dan keluar melalui port ini. Hal ini dikarenakan jika ethernet frame masuk dan keluar melalui port di switch yang kedua-duanya adalah access port ,yang pastinya kedua port tersebut di assign ke vlan yang sama, maka switch tidak perlu tahu ethernet frame tersebut datang dari VLAN berapa. Dalam VLAN trunking, hal ini dikenal sebagai untagged frames atau untagged VLAN.

- Pada trunk port, frame nya adalah tagged. Artinya akan ada penambahan VLAN tag pada ethernet frame jika keluar melalui port ini. Hal ini dikarenakan pada umumnya trunk port di switch terhubung ke perangkat layer 3 (router, firewall, dll), yang dimana port pada router tersebut menggunakan sub-interface yang berisi informasi tag vlan, jadi ethernet frame yang keluar lewat trunk port di switch dan mengarah ke router akan di tag agar router tahu traffic tersebut datang dari VLAN berapa. Dalam VLAN trunking, hal ini dikenal sebagai tagged frames atau tagged VLAN.

Native VLAN.
Pada trunk port, memang semua traffic yang lewat adalah tagged frames. Namun agar trunk port dapat beroperasi, harus ada 1 VLAN yang digunakan untuk memproses untagged frames yang masuk ke trunk port. Nah, untagged frames inilah yang merupakan untagged VLAN pada trunk port yang disebut dengan Native VLAN.
Untagged frames ini biasanya berasal dari hub yang dimana traffic nya tidak di tagged sebelum masuk ke trunk port di switch. Begitu masuk ke trunk port, switch akan tag traffic tersebut sebagai native VLAN.
Suatu trunk link hanya bisa mempunyai 1 native VLAN. VLAN ID yang akan dijadikan native VLAN ini harus sama pada kedua port switch yang akan membentuk trunk. Jika berbeda, maka untagged frames tidak akan bisa di forward melewati trunk link.



ALAT & BAHAN
  •   Alat yang digunakan : 1 unit PC/Laptop
  •   Bahan yang diperlukan : Software CISCO Packet Tracer

LANGKAH KERJA
Disini saya akan membuat trunking dengan topologi yang sama dengan postingan sebelum – sebelumnya : Studi Kasus VLAN Dengan 5 Segment
5 segmen itu terdiri dari :

  1. VLAN 10 = SISWA, terdiri dari 5 PC
  2.  VLAN 20 = GURU, terdiri dari 5 PC
  3.  VLAN 30 = TATA USAHA, terdiri dari 5 PC
  4.  VLAN 40 = KANTIN, terdiri dari 4 PC
  5.   VLAN 50 = SECURITY, terdiri dari 3 PC

Saya akan menggunakan 2 switch dengan VLAN yang sama seperti yang diatas, dengan trunking maka 2   switch itu akan saling terhubung. Misalnya, saya test ping dari PC1  yang berada di VLAN 10 = SISWA ke copyPC1 yang berada sama di VLAN 10 = SISWA tetapi dengan switch yang berbeda, apabila dengan trunking maka test ping itu akan berhasil dan berarti bahwa kedua VLAN tersebut saling terhubung walaupun berbeda switch. Untuk lebih jelasnya bisa lihat langkah – langkahnya dibawah ini :

  •        Siapkan 1 unit PC/Laptop yang sudah terinstal aplikasi CISCO Packet Tracer.            
  •         Lalu jalankan aplikasinya.
  •          Buka file VLAN yang kita buat sebelumnya.

  •  Lalu “select all” topologi itu kemudian klik “Ctrl + C” dan “Ctrl + V”, lihat gambar dibawah
   
  •    Setelah itu, hubungkan kedua switch tersebut dengan kabel UTP tipe Cross, kenapa tipe    Cross ? karena saya akan menghubungkan 2 switch yang berarti menghubungkan 2            perangkat yang sama jadi, menggunakan kabel tipe Cross.
  
Sebelumnya kita perhatikan pemasangan kabel nya port fast ethernet 0/23 pada kedua switch karena port fast ethernet 0/1 – 0/22 sudah digunakan dan juga bisa mempermudah saat konfigurasi nanti.


  • Setelah itu konfigurasi IP PC nya, karena saya hanya meng-copy topologi nya jadi otomatis IP nya akan sama dengan konfigurasi PC topologi originalnya, saya mengganti IP copyPC1 menjadi “ 192.168.23.23 “ yang asalnya “ 192.168.23.1 “, lihat gambar dibawah 



Hanya tinggal mengganti host ID nya saja, setelah itu lanjutkan sampai copyPC22.
  •  Setelah konfigurasi IP, selanjutnya kita coba test ping antara PC1 yang berada di VLAN 10 = SISWA ke copyPC1 yang berada pada VLAN yang sama tetapi dengan switch yang berbeda,

                                   

Hasilnya “ Request timed out “ berarti VLAN 10 = SISWA belum saling terhubung dengan VLAN 10 = SISWA yang lainnya. Kenapa ? karena switch nya belum saya konfigurasi... apa yang harus di konfigurasinya ? yang harus di konfigurasi adalah port switch nya, port switch nya harus di konfigurasi ke mode trunk agar VLAN dan VLAN – VLAN lain yang berbeda switch nya bisa terhubung. Caranya :

  •           Sebelumnya kita ganti hostname copySwitch0 menjadi “ SW2 “ yang asalnya “ SW1 “ agar mudah saat mengkonfigurasinya, lihat gambar dibawah                                                                                  
       

  • Setelah itu, kita konfigurasi port switch nya menjadi mode trunk, masukkan perintah seperti gambar dibawah
      

Saya terlebih dahulu mengkonfigurasi switch yang pertama yaitu “ SW1 “

Catatan :
kenapa saya mengetikkan “ fast ethernet 0/23 “ ? karena seperti pada langkah yang sebelumnya saya memasukkan kabel UTP ke port fast ethernet 0/23. Karena fast ethernet 0/23 akan di konfigurasi menjadi mode trunk.

Lakukan hal yang sama saat mengkonfigurasi switch yang kedua yaitu “ SW2 “

    
  •       Setelah kedua switch di konfigurasi, selanjutnya coba test ping kembali antara PC1 yang berada di VLAN 10 = SISWA ke copyPC1 yang berada pada VLAN yang sama tetapi dengan switch yang berbeda, apakah hasilnya akan berbeda dengan yang sebelumnya, lihat gambar dibawah

Hasilnya ternyata berhasil terhubung, berbeda dengan yang sebelum di konfigurasi ke mode trunk. Inilah fungsi dari trunking yaitu bisa menghubungkan antara VLAN – VLAN di SW1 dan VLAN – VLAN di SW2, intinya dengan trunking, VLAN dan VLAN lainnya yang berbeda switch bisa saling terhubung.

Masih penasaran, saya akan coba test ping dari copyPC22 yang berada dalam VLAN 50 = SECURITY ke PC22 yang berada pada VLAN yang sama tetapi berbeda switch, lihat gambar dibawah


KESIMPULAN

 Trunk dapat dikatakan sebagai konsep pembagian akses antar jaringan  dengan menggunakan perangkat jaringan, yang dalam hal ini adalah switch dan menggunakan suatu set peraturan yang ditetapkan dimana tidak sembarang komponen dapat mengakses komponen lain dalam jaringan lain. Lebih simple-nya, konsep trunk membatasi akses antara satu jaringan dengan jaringan lainnya.




Test ping dilakukan antara PC1 yang berada di VLAN 10 = SISWA ke copyPC1 yang berada pada VLAN yang sama tetapi dengan switch yang berbeda, hasilnya ternyata berhasil terhubung. Inilah fungsi dari trunking yaitu bisa menghubungkan antara VLAN – VLAN di SW1 dan VLAN – VLAN di SW2, intinya dengan trunking, VLAN dan VLAN lainnya yang berbeda switch bisa saling terhubung.

DAFTAR PUSTAKA
                http://junisco.blogspot.co.id
                https://m-ramdhan9f.blogspot.co.id

 

AULIA BLOG !! Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang