Jumat, 13 Oktober 2017

ROUTING



 

1. Pengertian Routing
Routing adalah proses dimana suatu item dapat sampai ke tujuan dari satu lokasi ke lokasi lain. Beberapa contoh item yang dapat di-routing : mail, telepon call, dan data. Di dalam jaringan, Router adalah perangkat yang digunakan untuk melakukan routing trafik.

2. Cara Pengiriman Data
Dibagi menjadi dua bagian, yakni routing langsung dan routing tak langsung :
  • Routing Langsung :
Proses pengiriman data dari satu alamat IP ke alamat IP lainnya tanpa melalui sebuah Host. Contohnya : Misal ada komputer A dengan alamat IP 192.168.1.40 ingin mengirimkan data ke komputer B dengan alamat IP 192.168.1.50, maka proses datanya bisa langsung dikirim, sedangkan.
  • Routing Tak Langsung :
Proses pengiriman tak langsung, data yang dikirim akan melalui sebuah Host lain, misalnya data yang dikirimkan oleh Komputer IP 192.168.2.2 ke alamat IP 192.168.2.3 harus melewati IP 192.168.2.4 terlebih dahulu sebelum disampaikan ke alamat IP192.168.2.3 jadi untuk proses ini tidak bisa data langsung dikirim ke alamat tujuan, harus melewati host/alamat ip lain.         
 3. Jenis Konfigurasi Routing
  1. Default Routing merupakan proses routing sederhana dan biasanya hanya pemakaian lokal saja.
  2. Static Routing, dibangun pada jaringan yang memiliki banyak gateway. jenis ini hanya memungkinkan untuk jaringan kecil dan stabil.
  3. Dinamic Routing, biasanya digunakan pada jaringan yang memiliki lebih dari satu rute. Dinamic routing memerlukan routing protocol untuk membuat tabel routing yang dapat memakan resource komputer.                                                                                                
 4. Keuntungan dan Kerugian Routing Static dan Dynamic
A. Static Routing 
Keuntungan : Lebih aman daripada dynamic routing terhadap metode spoofing (penyerangan jaringan).
Kelemahan :
  •  Rentan terhadap kesalahan penulisan.
  •  Lebih merepotkan dibandingkan dynamic routing. 

B. Dynamic Routing 
Keuntungan : 
  • Lebih mudah untuk mengatur network yang besar. 
  • Akan memilih jalur lain yang ada bila suatu jalur rusak. 
Kekurangan : 
  • Jalur ditentukan oleh sistem bukan admin. 
  • Butuh RAM untuk menentukan jalur terbaik bila terjadi down. 
  • Update ARP table dibagikan ke semua komputer berarti mengkomsumsi bandwith. 

5.         Perbedaan Spesifik Antara Routing Static dan Dynamic 
Routing Static : 
  • Berfungsi pada protokol IP 
  • Router tidak dapat membagi informasi routing 
  • Routing table dibuat dan dihapus secara manual 
  • Tidak menggunakan routing protocol 
  • Microsoft mendukung multihomed system seperti router 

Routing Dynamic : 
  • Berfungsi pada inter routing protocol 
  • Router membagi informasi routing scara otomatis 
  • Routing table dibuat dan dihapus secara otomatis 
  • Terdapat routing protoxol, seperti RIP / OSP 
  • Microsoft mendukung RIP untuk IP dan IPX / Spx
6.              Bentuk Routing
  1. Direct Routing (direct delivery), paket dikirimkan dari satu mesin ke mesin lain secara langsung (host berada pada jaringan fisik yang sama) sehingga tidak perlu melalui mesin lain atau gateway.
  2. Indirect Routing (indirect delivery), paket dikirimkan dari suatu mesin ke mesin yang lain yang tidak terhubung langsung (berbeda jaringan) sehingga paket akan melewati satu atau lebih gateway atau network yang lain sebelum sampai ke mesin yang dituju. 

Sumber Refernsi :                                                                     
http://www.kepojelek.com
http://www.begal-tech.com

0 komentar:

Posting Komentar

 

AULIA BLOG !! Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang